my page

Selasa, 09 November 2010

ARSITEKTUR KOTA ROMANTICISM

Arsitektur berasal dari bahasa latin, yang berarti “Keindahan”.Dalam arti khusus arsitektur adalah”Ilmu yang mempelajari keindahan, kekuatan dan kegunaaan dari suatu bangunan agar bangunan tersebut mempunyai suatu nilai estetika”. Istilah ”Romantisme” berasal dari kata ' Roman '. Secara khusus itu berasal dari 'Romances' ditulis pada Abad Pertengahan , seperti Arthurian siklus. Dalam bahasa Inggris di sebut 'Romantick'. Romantisme itu sendiri adalah sikap atau intelektual orientasi yang ditandai banyak karya sastra , lukisan , musik , arsitektur , kritik , dan sejarah dalam peradaban Barat selama periode dari akhir 18 hingga pertengahan abad ke-19 yang menekankan pada emosi yang kuat, imajinasi, kebebasan dari kebenaran klasik dalam seni bentuk, dan pemberontakan terhadap konvensi sosial. Jadi, dapat dikatakan bahwa arsitektur kota romanticism adalah bentuk keindahan dan kekuatan suatu bentuk bangunan yang merangkul hal – hal eksotis, keindahan, asing dan daya kreatifitas yang tinggi berdasarkan imaginasi yang berasal dari para arsitek pada jamannya.
Pada umumnya bangunan gaya arsitektur romanticism adalah sebagai berikut:
Bangunan berbentuk tegak lurus dan terlihat kuno
Gaya-gaya yang digunakan bersifat klasik
Banyak menggunakan hiasan-hiasan antic mulai dari interior dan eksterior dll.
Timbulnya gaya arsitektur romanticism berkembang dan mulai digunakan berkisar awal abad ke-18, terutama dikawasan benua eropa barat. Terpengaruh pada revolusi industri. Tokoh-tokoh yang menganut gaya romanticism diantaranya adalah Hans hollein ( 1972 ) dan Lucien kroll ( 1974 ). Gaya Arsitektur Romanticism ini merupakan model ide untuk mengangkat peradaban dan element seni asli dalam upaya untuk melepaskan diri dari kebingungan pertumbuhan jumlah penduduk, perkotaan dan industrialis.
Menara pissa di Roma – Italia, dahulu menara ini merupakan rutan ( Rumah tahanan. Dan tiap tahunnya kemiringan menara pissa bertambah 1 – 20cm. Bangunan ini termasuk dalam gaya arsitektur romanticism karena dalam menara ini terdapat beraneka ragam pahatan- pahatan hasil dari kreatifitas para arsitek di zamannya.
Kelebihan gaya arsitektur Romanticism :
Gaya arsitektur romanticism mempunyai bentuk yang menarik ,
mempunyai beberapa ornament yang mempunyai daya kreatifitasklasik dan simple.
Bentuk bangunan mempunyai ciri khas tersendiri.
Kekurangan gaya arsitektur Romanticism :
Bentuk bangunannya yang tinggi kadang tidak bias di buat, karena sangat rumit
Terlalu banyak menggunakan ornament-ornamen antik sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Waktu yang dipergunakan dalam pembangunan sangat lama, karena bentuk bangunan yang terlaalu rumit.

Kritik :
Bangunan dengan gaya Arsitektur Romanticism mempunyai daya tarik tersendiri karena bentuk bangunannya yang klasik dan banyak menggunakan ornament-ornament antik hasil dari daya kreatifitas dan imaginasi yang tinggi. Tetapi, sangat disayangkan karena membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan juga waktu yang lama dalam proses pembuatan bangunan tersebut.

Minggu, 20 Juni 2010

Planologi
Ternyata, selama ini, aku gak bernah bener bener berpikir lebih banyak tentang . Apa sih planologi?

Nama planologi sendiri rasanya menimbulkan berbagai interpretasi. Tidak jarang ada calon mahasiswa (atau malah sudah terjebak menjadi mahasiswa planologi) yang berpikir kalo planologi adalah ilmu tentang tumbuhan (yang aku yakin ditebak dari kata plan dan dimirip-miripkan dengan plant), atau ilmu tentang planet (lagi lagi dengan melihat kemiripan antara plano dan planet). Saya harus mengucapkan turut berdukacita, karena mereka jelas jelas akan terhenyak begitu tahu apa sih yang mereka pelajari di planologi itu.

Jadi apaan sih planologi itu? Gampang aja, tinggal ganti saja penyebutan planologi dengan tata kota. Pasti orang kemudian akan mengangguk-anggukkan kepala. Biasanya sih orang terus berkomentar lebih lanjut, gimana sih tata kota Bandung/ Jakarta/ dan lain lain (you name it) kok kacau balau gak keruan?

Sekarang jurusan jurusan planologi punya nama lain, mereka tidak jarang menambahkan atau menggantikan nama jurusan dengan jurusan perencanaan wilayah dan kota. Hmm, semakin jelas atau malah semakin kabur?

Kenapa juga bisa jadi semakin kabur? Soalnya, rasa-rasanya kalau mengingat reaksi dari mahasiswa-mahasiswa planologi yang berhasil dengan sukses melalui masa perkuliahan, kekaburan akan pengertian planologi semakin nyata. "gak jelas", "panjang lebar", "ilmu tentang segala macem" adalah beberapa diantara berbagai cap yang muncul untuk planologi.

Serba nanggung. Bisa jadi itu yang dirasakan oleh banyak jebolan planologi. Dibilang teknik, kok ya tidak ada rumus yang jadi acuan, tidak ada jawaban yang mutlak benar.

Jadi sebenarnya ilmu apa sih planologi?

Aku juga lagi terpicu untuk cari tahu.
Untuk itu, terimakasih untuk seorang sahabat yang dengan begitu baiknya, mau mempertanyakan hal ini.

Jumat, 18 Juni 2010

Wah...akhirnya kesampaian juga buat note setelah sekian lama vakum dan disibukkan dengan tugas-tugas kuliah (emang kamu ngerjain? hahaha). Banyak hal yang berubah setelah satu semester lebih menjalani kegiatan perkuliahan dan tentunya banyak pengalaman yang udah dilalui. Gak jauh beda deh sama pengalaman yang di dapat Biksu Tong dkk sewaktu mengambil kitab suci ke barat! (Hehe). Dan
setelah sekian lama gak buat note aku jadi sedikit mengalami degradasi skill yang lumayan parah shingga ku minta maaf kalo banyak kosa kata ato kalimat yg kira2 gk bener dan gk berkenan di hati temen2 semua.
Dan setelah bermeditasi diatas genteng kos2an selama tiga hari tiga malam untuk mencari wangsit dari dewa kodok dan juga berkutat dengan tugas kontur yg uda bikin mata katarak ( setiap tu dosen masuk aku selalu mikir cara yg paling enak masak tu dosen, di sop ato di kare ya? hehehe bcanda2..). Tapi yauda deh maafin aja tuh dosen.

Dan pada note kali ini aku ingin sedikit menyuarakan pendapatku sebagai generasi muda bangsa ini atas apa yang terjadi di sebuah dunia yang aku sebut “hegemoni masa cinta perkuliahan”(bahasa lw bo! Gk nahan..). Pada masa ini baik mahasiswa ataupun mahasiswi (sadar atau tidak) terjebak dalam sebuah rutinitas perasaan dan ketertarikan yang di sebut dengan “cinta” dan masing-masing dari mereka ingin menjadi yang terbaik di antara semuanya. Memang hal ini adalah hal yang biasa terjadi dimanapun dan kapanpun, lepas dari yang satu terus pindah ke yang lain. Tapi pernahkah kita berpikir kalau hidup ini terlalu singkat jika dilewatkan dengan pilihan yang “salah”. Terkadang kita hanya memilih pasangan karena cantik/tampan atau anak tunggal dari seorang pengusaha kaya raya yang umur bapaknya kira2 tinggal tiga hari lagi (hahaha!!! Aku bgt tuh!).
Mungkin orang saat ini takut di beri cap jomblo/gak laku (jangan curhat dong!!!) ketimbang menjalani dengan orang yang tersedia dan belum tentu benar-benar dicintai. Itu sih sah-sah aja karena itu semua kembali lagi ke teman-teman semua. Namun untuk itulah note ini terlahir dan aku bertanya dan menawarkan kepada teman-teman semua untuk memilih “MENUNGGU (ORANG YANG BENAR ANDA CINTAI) ATAU MENJALANI DENGAN ORANG YANG BELUM TENTU BENAR-BENAR ANDA CARI DAN CINTAI?”. Sebuah pertanyaan yang jarang ditanyakan atau mungkin tidak pernah terpikirkan untuk ditawarkan kepada diri kita.

Mau tidak mau disinilah kita sekarang berada, di masa muda yang benar-benar menjanjikan segalanya dan cinta seringkali hadir ditengah-tengahnya. Namun terlalu sering banyak orang menjalani hidupnya bersama orang yang tidak benar-benar ia cintai dengan sepenuh hati. Cuma ngejar gengsi dikarenakan orang tersebut cantik/tampan dan sekali lagi ini adalah pilihan dan sah-sah saja setiap orang yang ingin menjalaninya. Tetapi, kita sering lupa memberi kesempatan bertanya kepada hati kita “apa benar dia adalah orang yang kucari selama ini?” kita hanya mengabaikannya. Kita terlalu cepat mengagumi dan mencintai seseorang yang berpenampilan menarik dan terlalu cepat pula patah hati karenanya sehingga cuma sesal yang kita jumpai di akhir jalan. Kemudian segala yang dilakukan terlihat sia-sia, prestasi kuliah menurun dan akhirnya bunuh diri (kalimat yang ini jangan terlalu dihayatin banged, “cuman becanda kok!” biar yang baca pada ketawa aja).
Tapi tidak jarang kejadian ini terus berulang untuk yang kesekian kalinya dan ujung-ujungnya bunuh diri lagi deh (hahaha!!!gubrak! Uda garing y?).
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan semua itu bisa terjadi di kehidupan kita dan kita harus belajar bahwa seseorang yang berpenampilan menarik itu belum tentu memiliki hati yang menarik/baik juga (tapi kalo dipikir2 masih mending sih daripada uda penampilannya jelek,,,uda gitu hatinya jelek+gk nyadar lagi.....................................=dikiloin aja deh orang kaya gitu! Hahaha!...pisss).
Kebanyakan dari kita tidak berpikir panjang ketika kita ingin menjalani sebuah hubungan, kita hanya beranggapan “daripada saya sendiri lebih baik saya mengisi kekosongan ini dengan dia”. Ungkapan kata lebih baik ini sebenarnya hanya berlaku bagi kita yang mungkin hanya sekedar mengisi kekosongan hidup kita tetapi, pernahkah kita berpikir apa yang dirasakan oleh orang yang menjalani hubungan dengan kita tersebut?, bisa saja ia menganggap kita benar-benar mencintainya dan ketika kita menemukan orang yang benar-benar kita cintai dan ia mencintai kita, dengan gampangnya kita memutuskan hubungan dengan orang yang sebelumnya telah kita angap sebagai pengisi “kekosongan” hidup dan membiarkan ia terluka dan patah hati dan ini akan sangat terasa tidak adil dan kejam baginya.
Pernahkah kita memikirkan perasaannya? Perasaannya yang mungkin hancur tak terkira karena kelakuan kita. Dan ini adalah sebuah kenyataan hidup yang harus kita ketahui ( huu..!sok tau loh!)
Lalu timbul pertanyaan, kenapa kita tidak menuggu saja. Menunggu seseorang yang mungkin saat ini sedang menunggu kita juga daripada memuaskan diri atau lebih tepatnya mencari pelarian diri. Menunggu seseorang yang benar2 kita impikan sampai ia hadir dihadapan kita (menunggu yang aku maksudkan adalah hanya benar2 mengejar orang yang benar2 kita impi2kan sampai kita merasakan dan benar2 menemukan kehadirannya). Lalu timbul pertanyaan “bagaimana kita mengetahui orang yang sedang menunggu kita itu?” Jawabnya simpel aja, “kamu akan mengetahui dengan sendirinya dan hatimu akan menjadi penunjuk jalan yang paling benar untuk menuju kepadanya”. Mungkin sih terdengar sangat klise bagi temen2 smua tapi setidaknya menunggu itu lebih mulia dan misterius daripada memuaskan diri yang mungkin saja ujung-ujungnya membuat sakit hati orang lain. Dan harapan bagi orang yang mau menunggu itu masih tebuka lebar, sebab orang yang memiliki harapan adalah orang yang memiliki “segalanya”.
Hidup ini adalah “pilihan” dan “hidup ini terlalu singkat jika dilewatkan dengan pilihan yang salah”.
Setelah ini tinggal kita yang memutuskan untuk memilih yang mana, “menunggu atau menjalani dengan seseorang yang belum tentu kita cintai...???”

Dan jawabanku atas pertanyaan ini ada dalam puisiku berikut ini yang berbicara tentang kesabaran dalam penantian...


Kesabaran

Seiring pasir merentah...

Seiring daun-daun membentuk wajah baru yang ku tahu...

Pelan-pelan gelap mengelam dalam penat panjang...

Menidurkan jiwa yang telah lama tak di sentuh terang...

Di kursi yang amat panjang ini, ku catat tangan-tangan jahat...

Kemudian aku berdiskusi pada angin tentang kesabaran...

Yang sama seperti kemarin...

Temanku telah mati karena cinta dan membusuk...

Terkena mengalun tanpa sadar...

Dan aku masih berdiskusi pada angin...

Di minggu pagi yang senyap di antara kota kita yang perang...

Kau tidak pernah tanya mengapa???...

Atau berhenti sejenak untuk bicara padaku...

Sama-sama kita bunuh rasa sepi...

Yang sudah kupercaya musnahkan rasa padamu...

Kemudian lilin bicara dan mati...

Begitu panjang malam ini...

Aku ingin lupa bahwa aku telah menunggu lama...

Lupa pada kata selamat tinggal...

Dan membuang jam yang sudah sangat meresahkanku...

Ini adalah pilihan...

Dan biarkan langkahmu tetap begitu...

Jadi, biar aku yang lelah...








bagaimanapun ini hanya sekedar pendapat pribadiku yang pasti banyak terdapat kesalahan didalamnya. Terimakasih buat tmen2 yang uda baca dan moga2 IPnya tinggi smua (hehe..), semoga bermanfaat dan ada yang bisa dijadiin plajaran.
jumpa lagi y di note2ku selanjutnya...see you...